Setelah membahas asal-usul penciptaan game yang mulai diciptakan dari tahun 50-an, sekarang hal yang mungkin dipertanyaan adalah, manfaat apa yang dapat kita peroleh dari bermain game? Nah, untuk lebih lanjutnya kita simak pembahasannya :)
Ide awal dari sebuah game pastinya adalah sebagai media hiburan. Dan pastilah hampir semua game dibuat sebagai hiburan. Tentang bagaimana seseorang justru menjadi stress karena terus menerus kalah saat bermain game, itu lain soal. Namun seharusnya seperti juga pada olah raga yang bersifat kompetitif, seharusnya game juga dapat membantu para pemainnya untuk belajar sportif. Sportifitas sendiri merupakan nilai positif yang diharapkan terkandung dari sebuah game.
Seperti juga dalam kehidupan sehari-hari, tidak selamanya kita ‘menang’, namun juga tidak selamanya kita ‘kalah’. Semuanya harus diusahakan dengan baik seperti halnya pada game. Manfaat lain yang mungkin kurang disadari adalah aspek kecerdasan dan reflek saraf yang sebenarnya juga sedikit banyak terasah dalam sebuah game, terutama game yang bersifat sangat kompetitif. Itulah mengapa kini juga banyak dikembangkan game edukasi untuk anak-anak, karena dengan belajar melalui visualisasi yang menarik diharapkan semangat anak untuk belajar akan lebih terpacu. Selain itu manusia juga mempunyai sifat dasar lebih cepat mempelajari segala sesuatu secara visual-verbal. Itulah mengapa game sebenarnya juga baik jika dilibatkan dalam proses pendidikan (game edukasi).
Tips Terhindar dari Kecanduan Game
Namun jangan salah, game juga mempunyai beberapa pengaruh kurang baik dalam perkembangan anak kecil, oleh karena itu sebisa mungkin menghindarkannya dari game yang bersifat merusak atau destruktif. Untuk anak kecil tetaplah game edukasi yang terbaik, namun jika ingin menambahkan kategori lain dalam ‘menu hidangannya’, cukuplah untuk memberikan kategori olah raga atau balapan saja.
Disiplin Diri
Sangat sering orang yang kecanduan game, meski sadar mau berhenti tetapi ingin mencobanya lagi. Hal ini hanya bisa diatasi dengan disiplin diri ketat. Anda harus keras pada diri sendiri. Memang berat untuk berhenti dari hal yang sangat menyenangkan, namun akan lebih menyakitkan jika hal tersebut mengganggu kehidupan Anda tanpa menyadarinya. Pikirkan bahwa masa depan Anda bisa rusak dan waktu yang sudah terhilang tak bisa kembali lagi.
Belajar Hal Baru
Untuk menggantikan aktivitas ngegame, belajarlah beberapa hal baru di dunia nyata. Misalnya, Anda bisa belajar bahasa asing atau memainkan alat musik tertentu. Akan lebih baik jika aktivitas tersebut mendatangkan manfaat bagi perkembangan diri Anda. Aktivitas baru ini kemungkinan bisa membuat Anda sedikit melupakan aktivitas ngegame.
Perbaiki Hubungan Sosial
Berapa banyak teman yang Anda lupakan gara-gara sibuk main game? Jangan tunggu lagi, segera hubungi teman-teman Anda dan saling berinteraksi. Jika perlu, carilah teman-teman baru dalam berbagai acara. Sadarilah bahwa teman di dunia nyata menawarkan kesenangan yang jauh lebih besar daripada karakter-karakter dalam permainan game. Bahkan psikolog menyatakan, kebahagiaan datang dari interaksi yang sehat dengan teman Anda di dunia sesungguhnya.
Menjauhlah Dari Game
Jika sudah ketagihan, akan sangat sukar melepaskan diri dari keinginan bermain game. Tidak ada jaminan bahwa meski Anda sudah berhasil mengurangi atau berhenti bermain game, Anda bisa melakukannya seterusnya. Sangat mungkin tiba-tiba saja, keinginan bermain itu tak bisa dibendung lagi. Karena itu, lakukan tindakan tegas. Hapus game dari komputer Anda atau jika perlu, juallah konsol game Anda. Tanpa adanya game di sekitar Anda, peluang untuk melepaskan diri sama sekali dari ketagihan game semakin membesar.
Jangan Terpengaruh
Jika teman-teman dekat Anda termasuk pecandu game, jangan terpengaruh oleh mereka. Jagalah motivasi Anda untuk mengurangi aktivitas ngegame. Jika perlu, nasehati juga teman-teman Anda jika aktivitas ngegame mereka sudah berada dalam tahap yang bisa mengganggu kehidupan.
Sekian pembahasan tentang sejarah perkembangan game dari saya, semoga bermanfaat dan menambah wawasan kita :)
Baca selengkapnya »
Ide awal dari sebuah game pastinya adalah sebagai media hiburan. Dan pastilah hampir semua game dibuat sebagai hiburan. Tentang bagaimana seseorang justru menjadi stress karena terus menerus kalah saat bermain game, itu lain soal. Namun seharusnya seperti juga pada olah raga yang bersifat kompetitif, seharusnya game juga dapat membantu para pemainnya untuk belajar sportif. Sportifitas sendiri merupakan nilai positif yang diharapkan terkandung dari sebuah game.
Seperti juga dalam kehidupan sehari-hari, tidak selamanya kita ‘menang’, namun juga tidak selamanya kita ‘kalah’. Semuanya harus diusahakan dengan baik seperti halnya pada game. Manfaat lain yang mungkin kurang disadari adalah aspek kecerdasan dan reflek saraf yang sebenarnya juga sedikit banyak terasah dalam sebuah game, terutama game yang bersifat sangat kompetitif. Itulah mengapa kini juga banyak dikembangkan game edukasi untuk anak-anak, karena dengan belajar melalui visualisasi yang menarik diharapkan semangat anak untuk belajar akan lebih terpacu. Selain itu manusia juga mempunyai sifat dasar lebih cepat mempelajari segala sesuatu secara visual-verbal. Itulah mengapa game sebenarnya juga baik jika dilibatkan dalam proses pendidikan (game edukasi).
Tips Terhindar dari Kecanduan Game
Namun jangan salah, game juga mempunyai beberapa pengaruh kurang baik dalam perkembangan anak kecil, oleh karena itu sebisa mungkin menghindarkannya dari game yang bersifat merusak atau destruktif. Untuk anak kecil tetaplah game edukasi yang terbaik, namun jika ingin menambahkan kategori lain dalam ‘menu hidangannya’, cukuplah untuk memberikan kategori olah raga atau balapan saja.
Disiplin Diri
Sangat sering orang yang kecanduan game, meski sadar mau berhenti tetapi ingin mencobanya lagi. Hal ini hanya bisa diatasi dengan disiplin diri ketat. Anda harus keras pada diri sendiri. Memang berat untuk berhenti dari hal yang sangat menyenangkan, namun akan lebih menyakitkan jika hal tersebut mengganggu kehidupan Anda tanpa menyadarinya. Pikirkan bahwa masa depan Anda bisa rusak dan waktu yang sudah terhilang tak bisa kembali lagi.
Belajar Hal Baru
Untuk menggantikan aktivitas ngegame, belajarlah beberapa hal baru di dunia nyata. Misalnya, Anda bisa belajar bahasa asing atau memainkan alat musik tertentu. Akan lebih baik jika aktivitas tersebut mendatangkan manfaat bagi perkembangan diri Anda. Aktivitas baru ini kemungkinan bisa membuat Anda sedikit melupakan aktivitas ngegame.
Perbaiki Hubungan Sosial
Berapa banyak teman yang Anda lupakan gara-gara sibuk main game? Jangan tunggu lagi, segera hubungi teman-teman Anda dan saling berinteraksi. Jika perlu, carilah teman-teman baru dalam berbagai acara. Sadarilah bahwa teman di dunia nyata menawarkan kesenangan yang jauh lebih besar daripada karakter-karakter dalam permainan game. Bahkan psikolog menyatakan, kebahagiaan datang dari interaksi yang sehat dengan teman Anda di dunia sesungguhnya.
Menjauhlah Dari Game
Jika sudah ketagihan, akan sangat sukar melepaskan diri dari keinginan bermain game. Tidak ada jaminan bahwa meski Anda sudah berhasil mengurangi atau berhenti bermain game, Anda bisa melakukannya seterusnya. Sangat mungkin tiba-tiba saja, keinginan bermain itu tak bisa dibendung lagi. Karena itu, lakukan tindakan tegas. Hapus game dari komputer Anda atau jika perlu, juallah konsol game Anda. Tanpa adanya game di sekitar Anda, peluang untuk melepaskan diri sama sekali dari ketagihan game semakin membesar.
Jangan Terpengaruh
Jika teman-teman dekat Anda termasuk pecandu game, jangan terpengaruh oleh mereka. Jagalah motivasi Anda untuk mengurangi aktivitas ngegame. Jika perlu, nasehati juga teman-teman Anda jika aktivitas ngegame mereka sudah berada dalam tahap yang bisa mengganggu kehidupan.
Sekian pembahasan tentang sejarah perkembangan game dari saya, semoga bermanfaat dan menambah wawasan kita :)